HUKRIMMATARAMNews

Pembobol Brankas Unit PMI, Dibekuk Aparat Di Desa Songak Lotim.

×

Pembobol Brankas Unit PMI, Dibekuk Aparat Di Desa Songak Lotim.

Share this article

Mataram, FMI – Kantor unit donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat di bobol maling. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 21 Februari 2021 sekitar jam 03.00 Wita, diketahui pertama kali oleh salah satu petugas kebersihan ditempat itu.

Berdasarkan keterangan saksi, saat itu dirinya hendak membersihkan ruang keungan PMI. Ia kaget melihat ruangan acak-acakan, jendela kantor terbuka dan berangkas PMI yang sudah raib.

Maling yang membobol kantor PMI, kata Artanto, berhasil membawa kabur satu buah brankas yang berisi uang kas PMI sebesar Rp 653.500.000, satu buah buku tabungan bank BTN yang masih kosong, satu lembar sertifikat tanah atas nama Dr Retno Tri Wulandari, 3 buah BPKB kendaraan roda empat, dan 2 buah kunci serep kendaraan roda empat.

“Atas kejadian tersebut PMI mengalami kerugian sebesar Rp. 722.500.000,” jelas kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K didampingi Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata saat Konferensi Pers di Mapolda NTB, Senin (8/2/21)

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda NTB itu mengatakan, terungkapnya pelaku pembobol kantor PMI, berawal dari informasi yang diberikan oleh EL seorang tahanan asal Jempong Kota Matatam yang ditangkap petugas Polsek Cakranegara dengan kasus yang lain pada 5 Maret 2021 lalu.

“EL menerangkan bahwa pelaku pembobol kantor PMI adalah seseorang yang berinisil HM alias US atau SN dan orang yang berinisial D,” imbuhnya

Setelah itu, sambung Artanto, Tim Puma Polda NTB melakukan Penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa HM sedang bersembunyi diwilayah Desa Songak, Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.

Tim Puma Polda NTB pada hari Minggu tanggal 7 Maret 2021 menuju lokasi persembunyian HM, lanjut Artanto, mengetahui dirinya dicari petugas HM berusaha melarikan diri lewat atap rumahnya.

Namun, keterangan Artonto, usaha HM melarikan diri itu gagal, karena ia terjatuh dari atap rumahnya saat di kejar

“HM Hampir di gebuk masa, namun Tim kami berhasil amankan dari amukan masa, karena HM hendak melakukan perlawanan terhadap petugas, terpaksa tim melumpuhkan HM dengan timah panas,” jelas Artanto.

Setelah diinterogasi, kata Artanto, HM mengakui perbuatannya, dan uang yang didapat dari hasil pencurian itu sudah dipakai sebagian untuk beberapa hal seperti membayar hutang, beli motor dan di bagi kepada temannya yang lain.

Dari HM polisi berhasil amankan barang bukti berupa satu Unit Sepeda Motor (SPM) Jenis Kawasaki LX 150 warna hijau yang sudah diganti catnya menjadi warna kuning besrta BPKB dan STNK nya, yang dibeli dari hasil pembagian uang sehabis melakukan pencurian tersebut.

Selain itu polisi juga menyita satu unit sepeda motor Merk Honda Scoopy warna Cream yang digunakan saat melancarkan aksinya.

Berikutnya barang bukti satu Unit SPM Honda Scoopy warna putih yang dibeli dari hasil pelaku inisial D melakukan pencurian di tempat lain.

Satu unit sepeda motor lagi jenis Kawasaki Tracker warna hijau hitam, yang dibeli dari hasil pelaku inisial D melakukan pencurian di tempat lain.

Pada saat digeledah ditemukan uang tunai Sebesar Rp 200.000,- yang diakui HM bahwa uang tersebut merupakan Hasil Curian di Kantor Unit Donor Darah PMI Lobar.

Selanjutnya pelaku dan BB dibawa menuju subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

“Sementara hasil pencurian di PMI, Pelaku mendapatkan Bagian Hasil Kejahatan Sebesar Rp 300.000.000, dan separuhnya sudah dipakai membeli motor jenis Kawasaki LX 150 Warna Hijau yang sekarang dicat warna Orange dengan harga Rp 22.250.000,” jelas Artanto.

Semtara itu Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata menambahkan bahwa pelaku merupakan Residivis dan pernah menjalani Hukuman di Lapas Mataram dengan Kasus yang sama.

Sementara temannya yang berinisial D masih dalam pengejaran polisi.

“Sementara hanya HM dan BB yang kita amankan menuju subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut, untuk saudara D tim kami sedang mencari keberadaannya,” tutupnya

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *