BIMA | FMI.COM – Aktivitas berternak merupakan usaha yang cukup digemari oleh masyarakat Kecamatan wera, Kabupaten Bima, NTB.
Kegiatan berternak selain dijadikan hobi, juga mampu memberikan dampak ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
Salah satu masyarakat Kecamatan Wera yang menggeluti usaha tersebut adalah H. Mustamin Abdulah atau biasa di sapa dengan Abu Temo dan juga beberapa peternak lainnya.
Namun sangat disayangkan penyakit yang selalu menghantui para peternak di Kecamatan Wera ialah maraknya penculikan hewan ternak.
“Bahkan Hewan ternak jenis Kerbau di Pulau Sangiang disembelih ditempat oleh para pelaku kejahatan, kemudian dagingnya diambil,” kata salah satu Pemuda Sangiang, Faujan Aminullah kepada wartawan media ini, Kamis 12 Mei 2022.
Peristiwa penculikan dan penyembelihan hewan ternak di Pulau Sangiang ini, kata dia sudah sering terjadi. Bahkan peristiwa tersebut sudah menghantui masyarakat peternak.
Bahkan Kapolsek Wera dan Kapolres Bima Kota, menurut dia sudah tidak mampu mengusut tuntas kasus penculikan hewan yang menghantui para peternak. Karena sampai sekarang sudah kali ke tujuh peristawa serupa terjadi dengan modus penculikan yang sama.
Mahasiswa Universitas Mataram ini mengatakan, adanya kasus baru dengan modus sama terhadap 11 ekor Kerbau yang tersisa hanya kepalanya dan 2 ekor masih hidup dengan bekas peluru di tubuhnya menjadi momok buruk bagi citra kepolisan di Polsek Wera dan Polres Bima Kota.
“Hal itu, karena Kepolisian tidak mampu menjaga reputasi penyelidikan dan penyidikan kasus kejahatan di Kecamatan Wera,” tukasnya
Melalui keterangan tertulisnya, dia berharap ada kepastian hukum, dan perbaikan citra dan kualitas kepolisian.
“Kami tentu berharap Kapolsek Wera dan Kapolres Bima Kota bisa menuntaskan kasus penculikan hewan yang berulang kali terjadi di Kecamatan Wera, hingga mengungkap dalang dari kejahatan tersebut,” tegasnya
Masih kata dia, melihat peristiwa ini terus terjadi sebaiknya segera dibentuk posko Polairud di Sangiang agar aktivitas ternak masyarakat dapat berjalan dengan tenang tanpa ketakutan akan kehilangan. ***