Lombok Timur, FMI – Pemuda di dorong untuk lebih banyak melakukan dakwahl bil hal. Pasalnya, saat ini masyarakat lebih mudah menerima dakwah bil hal daripada dakwah bil lisan.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur H. Rumaksi SJ ketika menghadiri pembukaan Temu Karya Karang Taruna Kecamatan Pringgabaya, bertempat di Aula Kantor Camat Pringgabaya, Rabu (22/9/21)
“Mengingat keberadaan Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan serta peran penting pemuda memberikan advokasi kepada masyarakat saat menghadapi kondisi sulit seperti sekarang ini,” kata Wabup Rumaksi mengingatkan peran pemuda.
Dalam acara yang berlangsung di aula kantor Camat Pringgabaya itu, Wakil Bupati menyatakan harapannya agar keberadaan Karang Taruna betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Tantangan sekarang ini, menghadapi Covid-19 yang begitu menakutkan, walaupun saat ini trendnya mulai menurun,” paparnya
Masalah lain yang juga merupakan masalah berkepanjangan dan sulit diketahui kapan berakhirnya yakni menyangkut narkoba. Kata dia, luas peredaran narkoba saat ini tidak hanya terjadi di kalangan mahasiswa tetapi juga masuk ke sekolah-sekolah.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemuda menjalin kerja sama yang baik dengan kepala desa dan unsur-unsur lain di desa. Hal ini agar program kerjanya dapat berjalan dengan baik, tentunya dengan saling menghargai tupoksi masing-masing.
Termasuk, kata dia berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat dalma menghadapi berbagai perkembangan di daerah, seperti mencegah penularan Covid-19 yang sangat menakutkan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mengadakan kegiatan Jum’at bersih.
Dalam acara yang dihadiri Kapolsek, Danramil, dan Ketua Forum Karang Taruna Kecamatan Pringgabaya itu, para pemuda dimintanya membentengi diri dari pengaruh narkoba, bahkan sudah semestinya ikut ambil bagian dalam penanggulan penyalahgunaan narkoba yang akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan.
“Mengingat akibat dari seorang anak atau generasi penerus yang kecanduan narkoba sangat susah dididik sebagai penerus masa depan dan sudah tidak bisa lagi membedakan mana yang halal dan mana yang haram,” cetusnya
Masih kata dia, apabila melihat tanda-tanda atau patut diduga adanya pesta narkoba agar segera melaporkannya ke aparat yang berwenang.
Orang nomor dua di Lombok Timur ini menyebutkan, menanggulangi peredaran dan penggunaan narkoba bisa dikatakan mustahil hanya diserahkan kepada orang-orang tua dan aparat yang jumlahnya terbatas dibanding wilayah yang sangat luas dan padat penduduk. Di saat masjid dan mushalla dipenuhi dengan dakwah billisan, para pemuda dimintanya untuk melakukan dakwah bil hal.
“Dakwah ini dengan melakukan advokasi terhadap masyarakat baik dalam penerapan protokol kesehatan maupun cegah narkoba,” tegasnya
Wakil Bupati sangat berharap hasil temu karya yang diikuti oleh pemuda yang rata-rata berpendidikan tinggi tersebut dapat ditindaklanjuti dengan dakwah bil hal.
“Kalau adik-dapat melakukan dakwah bil hal dalam penanggulangan Covid-19 dan penanggulangan narkoba, masyarakat akan lebih bangga,” pungkasnya. (FMI-001)
